Untuk dapat melakukan proses perubahan,
maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Jika diibaratkan seperti seorang pelari yang
memiliki tujuan mencapai garis “finish”, maka ia butuh peralatan yang mendukung
selama berlatih seperti alat olahraga. Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba
berbagi tentang paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA) yang dalam bahasa
Indonesia disebut dengan BAGJA. IA atau
BAGJA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan.