Untuk dapat melakukan proses perubahan,
maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Jika diibaratkan seperti seorang pelari yang
memiliki tujuan mencapai garis “finish”, maka ia butuh peralatan yang mendukung
selama berlatih seperti alat olahraga. Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba
berbagi tentang paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA) yang dalam bahasa
Indonesia disebut dengan BAGJA. IA atau
BAGJA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan.
IA menggunakan prinsip-prinsip utama
psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap
orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan.
Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi. Dengan demikian, dalam
implementasinya, IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang
telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak
pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.
Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai
dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara
bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk
mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan
ketiadaan menjadi tidak relevan. Berpijak dari hal positif yang telah ada,
sekolah kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi sekolah dan visi
setiap warga sekolah.
Langkah-langkah yang perlu diikuti dalam menerapkan perubahan berdasarkan pendekatan IA atau tahapan BAGJA anatara lain :
· Tahap
pertama, Buat Pertanyaan Utama.
Di tahap ini, kita merumuskan pertanyaan sebagai
penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang diinginkan atau diimpikan.
· Tahap kedua, Ambil
Pelajaran.
Pada tahapan ini, kita mengumpulkan berbagai
pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat
diambil dari hal-hal positif tersebut.
· Tahap
ketiga, Gali Mimpi.
Pada tahapan ini, kita dapat menyusun narasi
tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah.
Disinilah visi perubahan benar-benar dirumuskan dengan jelas.
· Tahap keempat, Jabarkan
Rencana.
Di tahapan ini, kita dapat merumuskan rencana
tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi
perubahan.
· Tahapan
terakhir, Atur Eksekusi.
Di
bagian ini, kita memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan
terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi
perlahan-lahan.
Demikianlah strategi mengelola perubahan dengan pendekatan
Inkuiri Apresiatif melalui tahapan BAGJA yang dapat saya bagi.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar