Selasa, 01 Juni 2021

Aksi Nyata Nilai dan Peran Guru Penggerak

Hai, sahabat blogger, bapak/ibu guru semua, jumpa lagi dengan admin di blog sederhana ini. Pada kesempatan ini admin akan berbagi sedikit terkait dengan aksi nyata modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak yang telah admin laksanakan di sekolah.

Menjadi Coach bagi Rekan Sejawat

dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Masa Pandemi

  Oleh

Ahmad Rudi Afandi

Calon Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat


Saat ini hampir seluruh wilayah Indonesia terkena dampak Covid-19 yang merupakan salah satu virus yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi pada paru-paru, hingga kematian. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada pendidikan di Indonesia, di saat kesehatan guru dan siswa menjadi hal yang utama namun pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 harus tetap terlaksana dengan baik.

Pelaksanakan pembelajaran daring adalah salah satu solusi pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi, karena dengan pembelajaran daring dapat memenuhi  prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19 yaitu mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, para pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat pada umumnya.

Penerapan pembelajaran daring ini tentu menuntut kesiapan berbagai pihak, baik dari para guru di sekolah, pemangku jabatan, dan tentunya peserta didik bersama orang tua mereka. Pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS) seperti Google Classroom maupun dengan menggunakan aplikasi yang lebih sederhana seperti WhatsApp, Google Form, Zoom, dan lain-lain. Pembelajaran daring memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaanya seperti jaringan internet sering tidak lancar dan kebutuhan kuota yang tinggi bagi guru dan peserta didik.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan guru yang tidak merata dan tidak pernah dipersiapkan sebelumnya untuk melaksanakan pembelajaran daring. Untuk itulah di sini sebagai Wakasek Kurikulum yang kebetulan memiliki sedikit pengetahuan tentang teknologi kami mengambil peran untuk menjadi coach bagi guru yang lain di sekolah.

Melalui kegiatan berbagi yang dilakukan bersama dengan rekan guru di sekolah maka kita akan dapat saling berbagi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang inovatif sehingga dapat membuat siswa nyaman dan senang belajar. Hal ini diharapkan akan mengurangi rasa bosan dalam diri siswa, maka sangat perlu kemampuan seorang guru di dalam melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran yang dilakukannya. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi yang dapat mendukung proses pembelajaran dan penilaian.

Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.

1.     Agar rekan guru termotivasi untuk mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
2.  Agar rekan guru mampu menguasai dan mengaplikasikan media teknologi untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan.
3.    Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga materi yang mereka pelajari akan menjadi lebih bermakna.
4.     Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centre oriented).

Deskripsi Aksi Nyata

Kegiatan aksi nyata ini kami awali dengan berkoordinasi bersama kepala sekolah untuk menyampaikan rancangan aksi nyata dan meminta ijin untuk mensosialisasikannya kepada rekan-rekan guru yang lain. Setelah itu kami pun mulai menyampaikan hal ini dalam rapat dewan guru di sekolah.

Di masa pandemi ini karena pembelajaran daring membutuhkan keterampilan IT seperti penggunaan WA dan google classroom dalam pembelajaran serta penggunaan google form untuk absensi dan penilaian. Dalam beberapa kali kesempatan kami menyampaikan bagaimana cara menggunakan google classroom dan pembelajaran dengan aplikasi WA. Kemudian kami juga melakukan bimbingan dan pendampingan kepada beberapa rekan guru yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam kegiatan ini juga kami berusaha menerapkan nilai guru penggerak yaitu nilai kolaboratif. Kami melakukan pendampingan bekerja sama dengan guru yang lain dalam meningkatkan kemampuan memberikan layanan pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Layanan pembelajaran daring membutuhkan kemampuan IT yang baik serta kreativitas agar proses pembelajaran tidak membosankan. Untuk itu kami saling berbagi pengalaman bersama guru yang lain dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran.

Hasil Aksi Nyata

Adapun hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.

  • 1.    Guru memahami pentingnya mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki sehingga bisa menghadirkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menyenangkan bagi siswa. Melalui kegiatan aksi nyata ini guru-guru di sekolah mendapatkan ilmu baru terkait pemanfaatan google classroom dan penggunaan WA dalam pembelajaran dan langsung mereka manfaatkan dalam pembelajaran di kelasnya masing-masing. Kegiatan pembelajaran pun berlangsung dalam situasi yang menyenangkan untuk siswa, selain itu siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.
  • 2. Guru dapat berkolaborasi dengan rekan sejawatnya di dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya. Bentuk kolaborasi dapat dilakukan melalui kegiatan saling berbagi dengan rekan-rekannya terkait praktik baik pembelajaran yang telah dilakukan di kelas nya masing-masing untuk dapat diberi masukan dan diadopsi oleh guru lain.
  • 3.   Guru dapat berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang mereka laksanakan seperti pemanfaatan aplikasi untuk google classroom dan WA untuk pembelajaran serta penggunaan googleform untuk penilaian. Dengan demikian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru akan lebih variatif dan tidak membosankan bagi siswa.
  • 4.  Siswa menikmati proses pembelajaran yang mereka ikuti, tidak bosan, menyenangkan, dan tentunya bermakna bagi mereka.

Refleksi Aksi Nyata

Pelaksanaan aksi nyata ini dapat meningkatkan kesadaran guru-guru dalam rangka mengembangkan diri untuk meningkatkan kompetensinya. Guru-guru sangat antusias mengikuti sesi sosialisasi dan pendampingan pemanfaatan aplikasi google dalam pembelajaran. Mereka tekun berlatih untuk dapat membuat konten dengan inovasi dan kreativitas yang nantinya dapat mereka terapkan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelasnya.  

Adapun kendala yang dialami selama pelaksanaan aksi nyata yaitu masih adanya beberapa orang guru yang belum bisa mengikuti kegiatan dengan lancar karena faktor usia dan kemampuan dasar IT yang terlalu kurang. Selain itu tidak semua peserta didik dapat mengikuti pembelajaran daring dengan baik karena kendala sinyal dan kuota internet yang tidak mendukung. Selain itu malahan ada beberapa siswa yang sama sekali tidak ada HP di keluarga intinya sehingga harus bergabung dengan temannya.

Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Apa yang sudah baik dilakukan selama pelaksanaan aksi nyata ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten. Setiap ada ilmu-ilmu baru yang diperoleh terutama yang berhubungan dengan pembelajaran akan terus dibagi kepada rekan-rekan guru yang lain untuk perbaikan pembelajaran dan juga kualitas pendidikan di sekolah. Selain itu kami juga akan meminta masukan dari rekan-rekan guru yang lain untuk perbaikan terhadap hal-hal yang masih kurang dari pelaksanaan aksi nyata ini. Kedepannya kami juga akan mengajak rekan-rekan guru yang lain untuk ikut berbagi terkait praktik-praktik baik yang telah dilakukan dalam pembelajaran di kelas.

Dokumentasi Kegiatan



  Mensosialisasikan aplikasi-aplikasi pembelajaran daring


Pembimbingan (coaching) kepada rekan guru dalam menggunakan aplikasi pembelajaran

Beberapa kelas pada aplikasi google classroom yang digunakan guru

 

Tampilan pengajar dan peserta didik dalam beberapa google classroom


Guru-guru mengaplikasikan beberapa materi yang sudah dipelajari dalam pembelajaran menggunakan aplikasi WA

Demikian hasil aksi nyata pada modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat.

2 komentar: